Senin, 24 Juni 2013

Surat kecil Buat Presiden

Surat kecil Buat Presiden
ZL
    Wahai Presiden yang baik hati, dengarkanlah keluh kesah saya
saya yang hanya seorang pelajar, maaf kalau kurang ajar tapi wajar di saat lagi gencar-gencarnya masyarakat berteriak menolak kenaikan BBM, kemana orang-orang yang harusnya menjaga saya? Kami? Kita semua?
Hidup kami sederhana, disambung lembaran-lembaran uang recehan. Ilmu hitung kami kelas rendahan: berapa untuk makan sehari-hari, uang jajan sekolah, biaya transportasi, biaya listrik bulanan, dan kadang-kadang cicilan motor, baju dan lain-lain. Apakah kita tidak diberikan kesempatan untuk menikmati ketenangan? apa Anda ingin melihat kami tambah menderita dengan memikul beban berat ini???
kemana hati nurani Bapak?
Pak Presiden yang baik, dengan naiknya harga BBM, dengan gagah dan baik hati katanya bapak akan memberi kami kompensasi?
bapak akan membuat kami mengantri untuk mendapatkan uang bantuan agar kami tidak merasa kesulitan???

Tapi pikiran kami sederhana pak, benarkah bapak suka melihat kami mengantri panjang mengular dari sabang sampai merauke???

Kami tidak suka itu PAK!!!
Kami IRI dengan orang2 atas (kaya) seperti “keluarga”  bapak, BBM ga usah mikir karena di tanggung negara.
itu duit siapa????? DUIT KAMI PAK!!!

Adil kah ini???
pemerintah yang katanya Wakil Rakyat kemana nih?????
kami disini menjerit kesakitan, kemana anda anda semuanya?????
sekali lagi, apakah ini adil?
TIDAK!!!


maaf PAK, sudah waktunya saya ungkapin ini, karena sayapun ikut jadi korban.


Wassalam.
Zack London